Karawang,- Kegiatan keagamaan di bulan Ramadan tidak hanya didapat oleh pelajar muslim saja, melainkan pelajar non muslim. Di SMAN 1 Karawang, baik pelajar muslim dan non muslim diberikan porsi yang sama untuk memperdalam ilmu agama masing-masing. Guru Agama Islam SMAN 1 Karawang, Hj. Nur Hasanah mengungkapkan, momentum Ramadhan ini sangat tepat untuk menginternalisasikan nilai-nilai toleransi serta kerukunan antar umat beragama. Khususnya bagi anak-anak didiknya yang memiliki latar belakang beragam. “Kami memiliki misi agar keanekaragaman yang ada dalam lembaga kami ini betul-betul menjadi nilai plus. Harapannya, siswa yang muslim benar-benar menjadi orang muslim yang berkualitas. Begitu pula sebaliknya,” ungkap Nur saat diwawancarai disela-sela kegiatan pesantren Ramadan di sekolahnya, Jumat (24/5) pagi. Nur menjelaskan, materi yang diberikan kepada siswa meliputi kegiatan kerohanian baik dalam bentuk teori dan praktik. “Kegiatan pesantren kilat Ramadhan ini salah upaya mendidik anak didik untuk bersikap spiritual yang baik, agar puasa dapat dijalani siswa dengan baik,”katanya. “Seperti untuk pelajar muslim, mereka diberikan materi hafalan ayat Alqur’an dan mendengarkan tausyiah keagamaan. Sementara bagi pelajar Non Muslim, mereka diminta untuk membaca kitab masing masing serta diberikan materi penumbuhan budi pekerti yang dilanjut dengan sesi diskusi,” jelas Nur. Sementara itu, Yeremia Bertolla Gimanjar kelas 11 IPA 5 salah satu siswa non muslim SMAN 1 Karawang ini mengaku terkesan dengan pembelajaran keagamaan bulan Ramadhan di sekolahnya. Ia berharap, materi yang disampaikan dapat menambah keyakinan peserta terhadap sang penciptaNya. Selain itu dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagi kasih sesamanya tanpa membedakan agama, suku dan golongan.