Karawang,- Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Cilamaya, Rabu (27/02). Pada kesempatan itu Bupati mengatakan, pasar merupakan sentral ekonomi masyarakat pada tiap daerah. Kebutuhan akan hadirnya pasar rakyat yang representatif akan menjadi motor penggerak ekonomi pada tingkat desa atau kecamatan. Ditambahkannya, aparatur negara diberi tugas dan tanggung jawab untuk melayani masyarakat. Baik pemerintah daerah, Camat, Kades, institusi vertikal seperti POLRI, TNI dan Kejaksaan semuanya diberi tugas yang sama melayani masyarakat. Sedangkan tugas besar pemerintah daerah untuk masyakat salah satunya menyediakan fasilitas pasar bagi masyarakat.

Beliau berharap PT. Barokah Putra Delapan bisa kerja tepat waktu karena pasar menyangkut hajat hidup orang banyak. Bupati juga menegaskan akan melengkapi seluruh infrastruktur agar Pasar Cilamaya menjadi pasar terbaik dan modern, seperti ruangan untuk ibu menyusui, tempat bermain anak, fasilitas untuk difabel nantinya harus ada di pasar cilamaya tersebut. . Setelah pembangunan Pasar Cilamaya, Bupati mengungkapkan akan segera membangun Pasar Rengasdengklok, Pasar Cikampek dan Pasar jatisari yang kesemuanya akan ditargetkan rampung pada Tahun 2020. . Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang Widjodjo dalam laporannya mengatakan, pembangunan pasar Cilamaya ini berdasar pada MOU antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan PT. Barokah Putra Delapan Sebagai Pemrakarsa, No.073/3420/KSM dan No.025/BPD-MOU/VII/2017 tentang kerjasama investasi pembangunan Pasar Cilamaya. PKS antara Pemerintah Kabupaten karawang dengan PT.Barokah Putra Delapan No.510.15/666/Pasar dan No.067/BPDPKS/VII/Pasar tentang kerjasama Investasi pembangunan Pasar Cilamaya dalam bentuk Bangun Guna Serah (BGS) Widjodjo menambahkan, jumlah eksiting pedagang sebanyak 296 Pedagang, 300 Kaki Lima. Jumlah kios sebanyak 356 kios dan 32 swadaya. Dengan nilai investasi sebesar Rp.46.576.093.000,-Serta waktu kerjasama selama 20 tahun. (diskominfo)