KARAWANG-Sejumlah sopir bus antar kota antar provinsi tengah mengantre di pos kesehatan di Terminal Klari, Karawang. Mereka sedang menunggu giliran dilakukan tes kesehatan. "Tensinya cukup tinggi. Mohon istirahat sebelum berangkat," kata seorang petugas kesehatan kepada seorang sopir. Salah seorang sopir bus jurusan Pemalang, Ahmad Satori, mengaku senang mendapat pemeriksaan tes yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Badan Narkotika Nasional (BNNK) Karawang. Apalagi, ia mengaku tak setiap waktu melakukan kontrol kesehatan. "Saya senang, karena gratis," katanya. Ahmad menyebut ia selalu menyempatkan tidur untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap prima saat mengawaki bus yang ditumpangi pemudik. Kepala BNNK Karawang AKBP M. Julian mengatakan tes urin dan pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan sopir bus dalam kondisi prima dan tidak mengonsumsi narkoba. Ini demi keselamatan para penumpang. "Hasilnya negatif. Namun ada satu sopir yang warna urine mencolok, namun hasilnya negatif. Ia sedang mejalani pengobatan paru-paru," ungkapnya. Ramp Check Memastikan bus laik jalan, Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang melakukan ramp check. Beberapa komponen bus diperiksa, di antaranya rem, sistem kelistrikan, dan ban. Dari hasil pengecekan tersebut, ditemukan dua bus yang ban-nya sudah gundul. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pihak perusahaan otobus (PO) yang bersangkutan. "Kami merekomendasikan bus tersebut tidak diberangkatkan. Harus ganti unit atau ganti ban," kata Irwan, penguji kendaraan bermotor Dishub Karawang. Irwan meminta setiap sopir memastikan setiap bus yang mereka awaki dalam kondisi baik. Jika ada kerusakan, mereka diminta segera berkoordinasi dengan PO masing-masing. Ini demi keselamatan diri dan penumpang, yang kebanyakan merupakan pemudik. (diskominfo)