Karawang,- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Karawang luncurkan Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) yang dipadukan dengan acara pembinaan Ranting Perwosi Kabupaten Karawang, Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana bertempat di Perumahan Kartika Resident, Jumat (01/03). Selain melepas balon ke udara sebagai tanda di bukanya Launching Kolecer, di tempat yang sama, Bupati juga melakukan senam bersama masyarakat Kecamatan Klari yang diselenggarakan oleh Perwosi Kabupaten Karawang.

Program Kolecer ini merupakan salah satu tindak lanjut program kerja 100 hari Gubernur Jawa Barat, yang bertujuan Dalam upaya meningkatkan gemar membaca terhadap masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Karawang. Melalui kreativitas, Kolecer ini bisa ditempatkan di mana saja tempat berkumpul warga atau komunitas, di kampung atau desa, Kolecer bisa ditempatkan di balai desa. Di daerah perkotaan bisa ditempatkan di trotoar dan taman", ucap Bupati Karawang saat memberikan sambutannya. Bupati menjelaskan bahwa substansi literasi itu ada empat. Pertama, kemampuan mengumpulkan sumber bahan bacaan agar masyarakat mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan untuk menyelesaikan suatu masalah. Kedua, kemampuan memahami apa yang tersirat dari apa yang tersurat. Hal ini bisa mengantarkan masyarakat dalam memahami sesuatu agar cerdas, sehingga tidak tertipu dan dibodohi. Ketiga, kemampuan menemukan gagasan baru, ide baru, teori baru, dan kemampuan untuk memecahkan masalah. Keempat, subtansi dari literasi yaitu kemampuan suatu negara untuk menciptakan barang dan jasa. Jadi, untuk membedakan antara negara maju dan terbelakang bisa terlihat dari tingkat kegemaran masyarakatnya dalam membaca. Diharapkannya, semoga dengan adanya Kolecer ini, ke empat substansi tersebut dapat tercapai di Kabupaten Karawang.

Sementara itu, mengenai Pembinaan Ranting Perwosi Kabupaten Karawang, Bupati menyampaikan peranan penting Per­wosi sebagai salah satu wadah sebuah organisasi dalam bidang olahraga wa­nita. Ia pun mengarahkan pengurus terkait peran pentingnya wanita dalam sebuah organisasi dan bagaimana cara mendapatkan atau mencari bibit unggul di lingkup Perwosi. “Perwosi diharapkan mampu mem­budayakan olahraga di masyarakat dan memasyarakatkan olahraga serta mam­pu menunjukkan dan mewujudkan jati dirinya melalui prestasi,” tandasnya. (diskominfo)