Karawang,- PT Honda Prospect Motor (HPM) mengekspor All-New Honda Brio perdananya bertepatan dengan perayaan ulang tahun perusahaan ke-20. Turut hadir dalam acara pelepasan ekspor tersebut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto, serta Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari. Dalam sambutannya, Presiden PT Honda Prospect Motor (HPM) Takehiro Watanabe mengungkapkan bahwa bisnis otomotif Honda di Indonesia dimulai tahun 1973, dan mulai melakukan produksi pada tahun 2003 dengan kapasitas 3.000 unit per tahun. "Hari ini merupakan 20 tahun usia HPM di Indonesia. Perayaan ini semakin meriah dengan peresmian ekspor All-New Honda Brio," katanya pada acara 20th Anniversary of PT Honda Prospect Motor & Line Off New Brio Export di pabrik Honda di Kawasan Industri Karawang Mitra (KIM) Karawang Timur, Selasa (26/3). President and CEO of Asian Honda Motor Masayuki Igarashi mengatakan, Indonesia menjadi kontributor penting bagi Honda Motor Corporation, sehingga memiliki produk-produk yang istimewa. Salah satu produk andalannya adalah Honda Brio yang menerima banyak permintaan dari Filipina dan Vietnam. "Dan, Honda telah membuat model Brio dengan setir kiri untuk memenuhi permintaan mereka. Model ini sebentar lagi kami luncurkan," ujarnya. Dalam sambutannya Wakil Bupati karawang H. Ahmad Zamakhsyari menyampaikan, bahwa keberadaan PT. Honda Prospect Motor di Kabupaten Karawang tentunya turut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Saya beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Karawang terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Karawang, dan terus mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Karawang menjadi bagian dalam upaya meningkatkan investasi daerah, guna menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan daya beli masyarakat”, ungkapnya.
Ditambahkannya, sinergitas diterapkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program CSR di masing-masing perusahaan. dalam hal ini, program CSR perusahaan, termasuk program CSR dari PT. Honda Prospect Motor hendaknya dapat disinergikan dengan arah pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan pemerintah daerah. dengan demikian keberadaan program CSR tidak saling tumpang tindih, melainkan dapat saling melengkapi dengan program CSR perusahaan lainnya dan dengan program yang tengah dikembangkan pemerintah daerah, sehingga pada akhirnya keberadaan program-program tersebut dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Terakhir, hal lain yang tidak kalah penting menurut beliau adalah persoalan pengelolaan limbah industri. “Saya percaya, PT. Honda Prospect Motor sebagai perusahaan yang sarat akan teknologi, tentunya telah memiliki konsep pengelolaan limbah yang baik. hal ini, tentunya sejalan dengan salah satu misi pembangunan Kabupaten Karawang, yakni “mewujudkan kabupaten karawang yang asri dan lestari”,tegasnya. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi Honda Prospect Motor (HPM) untuk kontribusinya bagi industri otomotif nasional. Selain dalam memenuhi kebutuhan pasar otomotif nasional yakni secara akumulasi sebanyak 1,3 juta unit, ekspor All New Honda Brio ke Filipina dan Vietnam tahun ini juga menjadi langkah yang sangat baik. "All-New Brio akan diekspor ke Philipina dan Vietnam dengan nilai ekspor mencapai Rp1 triliun dan nilai TKDN untuk mobil tersebut mencapai 89%," terang Menperin. Dijelaskan Airlangga, hingga tahun 2018, PT HPM telah melakukan ekspor senilai Rp12 triliun dan PT HPM menargetkan nilai ekspor sebesar Rp25,5 triliun pada 2021. "Sebelumnya HPM telah melakukan ekspor pada produk Honda Freed tahun 2011 pada negara tujuan Thailand dan Vietnam," ungkap Menperin. (diskominfo)