Karawang,– Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Karawang Tahun 2018, pada saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Karawang di Gedung Sidang Parlemen DPRD Kabupaten Karawang, Senin (1/4/2019) siang. Penyampaian LKPJ tersebut untuk memenuhi kewajiban pertanggungjawaban Kepala Daerah yang berisi pelaporan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan tahun 2018. Yang secara umum terdiri atas :

1. Arah kebijakan umum pemerintahan daerah.

2. Pengelolaan keuangan daerah,

3. Penyelenggaraan tugas pembantuan.

4. Dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.

 

Laporan keterangan pertanggungjawaban bupati Tahun 2018 disusun secara komprehensif, terintegerasi dan informatif, yang terdiri atas hasil-hasil kinerja/capaian indikator makro pembangunan daerah serta capaian pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan. Dikatakan Bupati Cellica, bahwa Pemkab Karawang telah menetapkan anggaran pendapatan daerah pada TA 2018 sebesar Rp 4,420 triliun. Angka tersebut, naik 2,14 persen dari tahun 2017 dan telah terealisasi sebesar Rp 4,188 triliun atau mencapai 94,75 persen. Sementara, anggaran belanja daerah TA 2018 sebesar RP 4,716 triliun. Nilai itu juga mengalami kenaikan dari tahun 2017 sebesar 1,83 persen dan telah terealisasi sebesar RP 4,315 triliun atau mencapai 91,5 persen. Untuk pembiayaan daerah TA 2018, direncanakan sebesar Rp 310,625 miliar yang berasal dari silpa. “Sedangkan, pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp 15 miliar dan telah terealisasi sebesar 14,836 miliar atau mencapai 98,91 persen,” kata Bupati Cellica dihadapan para Anggota DPRD Karawang, Muspida dan sejumlah tokoh masyarakat yang hadir dalam sidang paripurna tersebut. Kinerja pemerintah terlihat dengan alokasi belanja yang difokuskan untuk pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) Karawang. Pada tahun 2017, IPM mencapai 69,17 poin. Karawang menempati peringkat 14. Naik 2 peringkat dari peringkat ke-16 kabupaten dan kota di tahun 2016 se provinsi Jawa Barat.

“Untuk tingkat kabupatennya kita peringkat lima se-Jawa Barat. Angka itu meningkat sebesar 0,98 poin. Melampaui target RPJMD sebesar 0,5 poin. Dan menjadi angka pertumbuhan paling tinggi di Jawa Barat sebesar 1,44 persen,” kata Bupati. Keberhasilan pencapaian itu didukung oleh kemajuan di bidang Pendidikan, Ekonomi Kerakyatan, Kesehatan Masyarakat, dan infrastruktur wilayah. Tak hanya itu, pada tahun 2018 Pemkab Karawang juga mendapatkan beberapa penghargaan dan anugerah berkat kinerja optimal semua pihak. Diantaranya adalah:

1. WTP dari BPK RI Jawa Barat.

2. Anugerah Prahita Ekapraya untuk pengelolaan pengarusutamaan gender.

3. Bupati mendapatkan penghargaan sebagai Woman Leaders Most Powerfull in Politics 2018.

4. Raksa Prasada. -Bupati Paling Inovatif.

5. Bupati terbaik sebagai pembina P2WKSS Jawa Barat.

6. Taman Kehati Terbaik tingkat Nasional.

7. Pekerja Teladan Tingkat Provinsi.

8. Juara 2 Nasional Petugas Lapangan non PNS.

(diskominfo)