Karawang, - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang, H Ahmad Suroto menyebutkan, tingkat daya beli masyarakat di Pasar Tradisional berkurang di pandemi Covid-19.
Alasan hal tersebut, Suroto memastikan akibat ketakutan masyarakat akan penyebaran virus korona, sehingga tidak memilih datang belanja ke pasar.
"Tingkat daya beli masyarakat kurang sekarang. Lebih memilih belanja online ketibang datang ke pasar," kata Suroto.
Awalnya, Suroto prediksikan pucak lebaran idul fitri dan idul adha akan membludak tingkat daya beli meningkat. Namun prediksi tersebut salah. Ia menyebutkan sama saja di hari biasanya.
"Puncak lebaran idul fitri dan idul adha kita prediksi naik, tapi sama saja dengan hari biasa. Ya, akibat pandemi covid-19," kata Suroto.
Pengelola Pasar Johar, Novit Munandar mengamini hal tersebut. Kondisi korona membuat daya beli masyarakat berkurang. Meski protokoler kesehatan dilakukan, namun ketakutan masih ada.
"Memang korona ini sangat berpengaruh terhadap sektor perekonomian, khususnya pasar tradisional. Selain dari pembeli, pedagangnya juga sama ada batasan penjualan. Kadang buka, kadang tidak," kata Novit, Senin (28/9/2020).