Karawang,- Kondisi stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karawang sebelum Pandemi COVID-19 dapat mencukupi kebutuhan darah di Kabupaten Karawang.

Namun, semenjak pandemi Covid-19
stok darah di PMI Karawang mulai berkurang. Mengantisipasi hal tersebut, PMI karawang berupaya untuk mencukupi kebutuhan stok darah dengan memberlakukan Donor Darah Pengganti (DDP).

"Stok yang ada merupakan stok dalam pemesanan RS yang berasal dari pendonor keluarga pasien (donor pengganti)," ujar Kabag Administrasi Umum PMI Kabupaten Karawang, Bonan Sanggabuana.

Diakui Bonan, belum adanya perusahaan yang mengadakan kegiatan donor darah menjadi alah satu faktor stok darah menurun.

"Kondisi sampai saat ini masih belum stabil karena belum ada perusahaan yang mengadakan giat donor sedangkan rata rata pemesanan per hari minimal 50 labu," ungkapnya.

Diakui Bonan, dari data PMI Karawang, jumlah pendonor darah hampir 80 persen berkurang, sementara kebutuhan tak berkurang setiap harinya.

“Semenjak wabah covid-19 ini semakin bertambah, berimbas pada para pendonor darah hampir 80 persen,” akunya.

Berkurangnya pendonor, kata Bonan karena instansi yang rutin mendonorkan darahnya seperti pabrik-pabrik membatalkan agenda donor darahnya karena penyebaran covid-19. Akibatnya, stok darah di PMI jadi menurun, meskipun pihaknya memaklumi hal itu karena adanya intruksi dari pemerintah pusat agar tidak berkerumun dan lebih banyak di rumah.

“Untuk masyarakat yang membutuhkan darah, kita meminta rumah sakit agar meminta keluarga pasien langsung mendonorkan darahnya langsung ke PMI,” katanya.