Karawang,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang Drs. H. Acep Jamhuri mendukung pengembangan pencak silat di Kabupaten Karawang.

Pasalnya, seni bela diri tersebut merupakan warisan leluhur bangsa yang harus dilestarikan di zaman kekinian.

"Kita harus kembangkan dan lestarikan budaya orangtua dulu. Seperti pencak silat. Dulu itu silat adalah silaturahmi. Kemudian ditambah ada gerakan hingga sampai sekarang," kata Sekda usai talk show di Sekretariat PWI Karawang.

Sekda mengatakan, zaman dulu ilmu beladiri yang dipelajari adalah pencak silat. Hanya saja belum ada namanya. Pahlawan yang sudah gugur dalam merebutkan kemerdekaan Republik Indonesia ilmu bela dirinya adalah pencak silat.

"Contohnya di Rengasdengklok. Tokoh Pejuang Siliwangi banyak yang mengetahui peristiwa kemerdekaan Dengklok. Ilmu bela diri mereka juga pencak silat. Artinya sudah sejak dulu silat itu ada. Tinggal sekarang terus melestarikan dan mengembangkan lagi," jelasnya.

Sekda menceritakan pernah datang di acara paguron pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Karawang Pusat Madiun di Purwasari minggu lalu. Disana pihaknya mendapatkan suatu ilmu kearifan lokal yang memang diajarkan orangtua.

"Tertib. Rapih. Dimana sebelum mengesahkan pendekar yang baru, mereka (paguron PSHT) melakukan selamatan terlebih dahulu. Mendahulukan dan memuliakan tamu undangan. Itu yang diajarkan orangtua kita. Apresiasi untuk PSHT," pungkasnya yang juga sebagai Ketua IPSI Karawang.