Karawang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang memastikan bantuan untuk korban bencana banjir tersalurkan dengan baik. Sekretaris BPBD Kabupaten Karawang, Supriyatna mengatakan, banjir di beberapa Kecamatan di Karawang mulai surut, mengingat curah hujan sudah mulai menurun.
Namun, BPBD bersama TNI/Polri tetap siap siaga tanggap banjir. Mengingat status tanggap darurat bencana alam masih berlaku untuk 14 hari ke depan. "Karena sebenarnya curah hujan masih tinggi. Tapi beberapa hari ini ada penurunan. Ke depan masih tetap ada hujan dengan intensitas tinggi. Sifatnya fluktuatif. Besok jumlah terdampak bisa berkurang, bisa juga bertambah," kata Supriatna.
Dijelaskan Supriyatna, semua pasokan bantuan tak hanya dari BPBD, namun juga berasal dari pihak ketiga. Seperti dari relawan komunitas. "Tim juga ke lapangan untuk mencatat dan melaporkan apa saja yang dibutuhkan untuk masyarakat yang terdampak banjir," katanya.
BPBD juga menghimbau kepada masyarakat agar waspada dengan bencana lain selama musim penghujan. Tidak hanya banjir, namun potensi bencana lain selama musim penghujan yakni tanah longsor, puting beliung, abrasi serta kebakaran. "Kemarin baru saja terjadi di Rengasdengklok. Kebakaran terjadi karena korsleting listrik," ujarnya.
Data sementara, ada enam kecamatan yang masih kebanjiran. Enam kecamatan itu yakni Telukjambe Barat, Rengasdengklok, Telukjambe Timur, Tempuran, Pakisjaya dan Batujaya. "14 ribu warga masih terdampak hingga hari ini (Jumat, 28 Februari 2020). Data ini sifatnya data sementara perkembangan. Jadi terus kita update," ucapnya. (diskominfo).