Karawang,- Dalam upaya meningkatkan Pelayanan Publik dari PDAM Tirta Tarum di Kabupaten Karawang, Wakil Bupati Karawang H.Ahmad Zamakhsyari didampingi Direktur Utama PDAM Tirta Tarum M.Sholeh mengadakan Pengarahan dan motivasi kepada jajaran Managemen PDAM Tirta Tarum bertempat di Ruang Rapat Kantor PDAM Tirta Tarum Karawang, Rabu pagi (27/03). Dalam arahannya, Wakil Bupati, menyampaikan bahwa pembinaan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi dan inspirasi agar tercapai pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Mengingat Polemik yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum beberapa waktu lalu, saat dipimpin oleh jajaran direksi yang terdahulu, yang menjadikan PDAM Tirta Tarum sedikit terpuruk. “Harapan kita bersama dengan pembinaan pegawai ini adalah dapat meningkatkan pelayanan publik serta pendapatan perusahaan, pengabdian kepada kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan tanah air”, ungkapnya. Ditambahkannya, kedepan PDAM Tirta Tarum harus bisa lebih profesional dan transparan dalam tata kelola, serta mendata semua aset baik yang masih berfungsi maupun tidak lagi. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa jajaran direksi dan manajemen yang sekarang untuk bisa memanfaatkan kewenangannya dalam upaya mengembangkan PDAM Tirta Tarum agar menjadi lebih baik yang profit oriented. "Tunjukan dan buktikan bahwa jajaran direksi dan manajemen memilki berbagai gagasan yang kreatif dan inovatif agar memperoleh keuntungan, sehingga akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, serta akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan," jelasnya. Terakhir Wakil Bupati juga meminta agar semua Karyawan dan jajaran manajemen lebih proaktif dalam melaksanakan tugasnya. Dengan begitu PDAM Tirta Tarum akan berkembang dan menjadi perusahaan besar dan bisa melayani seluruh lapisan masyarakat Karawang.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Tarum M. Sholeh mengatakan, pihaknya akan menopang konsep pelayanan "Berikan Service Terbaik (BEST)" yang terpadu dan terintegrasi dengan dukungn sumber daya manusia (SDM) yang profesional, perencanaan yang matang, proses yang transparan, dan tentunya dukungan sistem teknologi IT yang baik. "Masih banyaknya keluhan pelanggan dalam hal kualitas air dan pelayanan, harus menjadi cambuk bagi peningkatan pelayanan terbaik," ujar Sholeh. Menurutnya, target pelayanan 100-0-100 atau 100 persen layanan air minum, 0 persen wilayah kumuh, dan 100 persen sanitasi baik pada 2019, masih memerlukan kerja keras. Oleh karenanya, pihaknya meluncurkan beberapa program BEST, termasuk konsep Tujuh Pro. "Tujuh Pro tersebut ialah proaktif, prospektif, progressif, proposional, profesional, profitable, dan pro rakyat," terangnya. (diskominfo)