Karawang,- Ribuan masyarakat Kecamatan Tegalwaru memadati acara Karawang Mengaji "Karawang Bertabur Berkah" yang di Halaman Kantor Kecamatan Tegalwaru, Kamis (28/3/2019) malam. Kecamatan Tegalwaru menjadi kecamatan pembuka salah satu program unggulan Pemkab Karawang itu selama masa kepemimpinan Bupati Cellica Nurrachadiana - Ahmad Zamakhsyari . Kegiatan itupun turut dihadiri oleh Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana bersama para unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tegalwaru. Sementara, penceramah dalam Karawang Mengaji adalah Habib Usman bin Yahya. Dalam sambutannya, Bupati Cellica bangga dengan masyarakat Tegalwaru yang kompak. Dalam sambutannya, ada konsep berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. "Kita sudah tiga tahun mengadakan Karawang Mengaji. Konsep tahun ini saya ubah sedikit. Setelah kita mengaji bersama dengan masyarakat, alim ulama dan para kiai, diisi dengan tausyiah al-mukarom baik dari Karawang ataupun luar kota. Alhamdulillah hari ini kita datangkan dari Bogor, yakni Habib Usman bin Yahya," kata Bupati Cellica. Harapan Bupati dengan diselenggarakan Karawang Mengaji bisa menjadi spirit motivasi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, lebih rajin ibadah, lebih banyak lagi melakukan kegiatan positif. Serta bersama-sama membangun dan bergotong-royong demi kemajuan Karawang bersama Pemkab Karawang. Dalam sambutannya, Bupati Cellica juga menjelaskan adanya program keagamaan dari Bagian Kesra Pemkab Karawang sebesar Rp 27,464 miliar. Program tersebut dikhususkan untuk bantuan para guru ngaji hingga amil. Juga bantuan kepada lembaga DTA. Selain itu, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk kegiatan keagamaan seperti lomba MTQ tingkat Kabupaten, PHBI, Porseni dan Pontren atau kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan. Kepala Bagian Kesra Pemkab Karawang, Abdul Matin bersyukur dan bangga kepada masyarakat Tegalwaru. Matin menuturkan, Tegalwaru merupakan gudangnya kegiatan keagamaan. Sejak awal penyelenggaraan, panitia memprediksi peserta 50 orang saja. "Namun, luar biasa antusiasme masyarakat Tegalwaru untuk mensyiarkan agama. Peserta di luar prediksi, membludak !!!. Yakni sebanyak 350 orang. Lomba yang diselenggarakan adalah Lomba Azan, Tahfidz Quran, Kaligrafi untuk usia PAUD dan SD," kata Matin. (diskominfo)